Selasa, 09 Agustus 2011

Australia Prioritaskan Beasiswa untuk Mahasiswa Papua

JAYAPURA - Kedutaan Besar Australia di Jakarta kembali membuka kesempatan beasiswa S2 dan S3 bagi masyarakat Indonesia. Yang menarik, beasiswa ini dikhususkan untuk mahasiswa yang berasal dari Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Khusus mahasiswa dari daerah tersebut, Australia mengalokasikan 30 persen dari kouta untuk seluruh Indonesia.  Hal ini sebagaimana dikatakan Aswinny Sudhiani selaku Asutralia Awards Promotion Team, Kedutaan Australia saat melakukan kunjungan ke Papua.

Aswinny Sudhiani yang ditemani oleh salah satu penerima beasiswa Australia dari University of Sydney, Komari menyatakan bahwa pemberian beasiswa ini merupakan program dari pemerintah Australia yang mencerminkan komitmen jangka panjang terhadap pembangunan pendidikan dan profesionalitas di wilayah Asia Pasifik dan beasiswa ini terbagi dalam tiga (3) kategori Australian Development Scholarships (ADS), Australian Leadership Awards (ALA) dan Endeavour Awards (EA).

"Beasiswa ini sebenarnya dikhususkan untuk 5 Provinsi yakni Provinsi Papua, Provinsi Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam yang alokasinya sebesar 30% dan dalam penerimaan beasiswa ini melihat kemampuan dalam komunikasi Bahasa Inggris dikarenakan kebanyakan para peserta yang mengikuti program beasiswa ini tidak lolos seleksi dari kemampuan Bahasa Inggrisnya," katanya.

Menurut Aswinny Sudhiani, pemberian beasiswa ke Australia ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia khususnya di Tanah Papua dan Papua Barat dengan melalui pemberian beasiswa untuk studi Pasca Sarjana di Universitas-universitas Australia.

Untuk diketahui, beasiswa ini akan diberikan sebanyak 400 paket beasiswa seluruh Indonesia untuk periode 2012-2013. "Jadi kami mengharapkan sekali dari 400 paket beasiswa tersebut ada putra-putri Papua yang lolos ikut ke Universitas di Australia untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas masyarakat itu sendiri," harapnya.

Dijelaskannya, beasiswa ini terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia (WNI) khususnya di Tanah Papua yang telah menyelesaikan pendidikan S1 dan persyaratan lainnya adalah memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 2,75 (skala maksimal 4) dan IELTS 5.0 (Instituional TOEFL 500 atau Internet Based TOEFL 39).

"Dari tahun ke tahun program ini mengalami kenaikan dimana pada tahun 2009 sebanyak 52 yang terseleksi sebanyak 11, di tahun 2010 sebanyak 81 terseleksi sebanyak 19 orang khususnya di Tanah Papua dari total kouta sebanyak 300 orang," tuturnya.(cr-165/fud/fuz/jpnn)

RELATED NEWS